DIGIDO - Tuhan, bagi Jalaluddin Rumi, adalah satu-satunya tujuan dalam hidup ini, tidak ada yang menyamai.
Jalaluddin Rumi adalah sang pujangga dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Terkenal dengan liriknya dan epik, yang secara luas mempengaruhi pemikiran mistik dan sastra di seluruh dunia muslim. Rumi, ia mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Sajak, puisi, syair, dengan pendekatan cinta dan humanisme.
Puisi Rumi adalah ekspresi pengalaman mistis yang paling manusiawi, di mana pembaca dapat menemukan ide dan perasaan favorit mereka sendiri, dari penjelajahan menuju surga hingga deskripsi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya.
Mari kita nikmati sejenak syairnya, dan kita renungkan di dalam kalbu.
Bahagia Sejenak
kamu dan aku duduk di serambi
kita dua, tapi satu roh, kamu dan aku
kita rasa aliran air kehidupan di sini
kamu dan aku dengan keindahan taman
dan burung-burung bernyanyi
bintang-bintang menatap kita
dan kita menanyakan mereka
bagaimana mau menjadi bulan sabit kecil
kamu dan aku bukan terbilang, tapi bakal menyatu
tak terpisah, keinginan kamu dan aku.
tiang surgawi bakal retakkan kaca
waktu kita tertawa bersama, kamu dan aku
dalam satu bentuk di muka bumi ini
dan dalam bentuk lain di bumi manis
di kebebasan waktu yang tak tercatat
--dgd
Rumi, Jalaluddin Rumi, Syair Rumi, Puisi Rumi, Sajak Rumi, mistis Rumi,